Hualooo guys, Kenalin Nama gua Daniel Pang, tapi gua biasa dipanggil pang. Gua itu sebenernya orang yang passionate di bidang musik dan puji Tuhan sampe saat ini gua masi berkarya dan bekerja di bidang yang gua cintai dari kecil ini.
Pertanyaanya, kenapa bikin blognya malah tentang dunia kuliner ? Jujur guys, dunia kuliner adalah hobi gua, dunia ini akhirnya bisa menjadi hobi gua karena satu hal yaitu
filosofi (cara/jalan berfikir) dari dunia kuliner itu SAMA PERSIS dengan filosofi musik
Hal ini memang sedikit susah dijelaskan, tapi entah kenapa semakin gua mendalami hobi ini semakin gua yakin kalau dunia kuliner itu sama dengan dunia musik secara filosofis,
yang membedakan antara keduanya adalah teknis (alat dan bahanya), didunia musik secara teknis kita bicara tentang melodi, ritmik, alat musik, chord, notasi, aransemen, dll, sedangkan di dunia kuliner secara teknis kita bicara tentang bahan makanan, rasa dari setiap bahan, alat masa, teknik memasak, dll. Secara teknis memang terlihat sangat berbeda tetapi secara filosifis, kedua hal tersebut memiliki cara berfikir dan pola yang sama.
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner sama-sama memiliki
RASA
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner sama-sama memiliki
TEKSTUR
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner Setuju Dengan Istilah
BALANCE
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner Erat Kaitanya Dengan
SELERA
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner Sama-Sama Berbicara Tentang
SENI DAN BUDAYA
Dunia Musik Dan Dunia Kuliner Sama-Sama Berbicara Tentang
EXPERIENCE
Saya lebih setuju kalau hobi saya ini adalah kuliner, bukan memasak. Karena buat saya kuliner lebih menyeluruh dan lebih general. Namun semua hal tersebut diawali dari hobi memasak yang saya tekuni sejak berada di bangku kuliah. Dari situlah awal mula saya menyadari bahwa dunia musik dan dunia memasak (yang akhirnya berubah menjadi dunia kuliner) ternyata sama secara pola berfikir dan secra filosofis.
Ada beberapa cerita singkat yang ingin saya bagikan ke kalian. Yang pertama adalah cara berfikir saya saat sedang mencicipi atau memasak suatu makanan
Jujur , saat saya awal - awal belajar menicicpi atau memasak makanan saya berfikir secara "musikal" . Jujur, saya tidak tahu kenapa saya bisa berfikir seperti itu diawal.
Kira - kira seperti inilah isi kepala saya saat saya sedang mencicipi makanan
"Hmmm, masakan ini enak banget, dominan rasa asin , ehhh, kok asin nya lain ya, khas banget, kyk bukan cuma garam, asinya kyk ada depth nya (nah saat moment ini gua gak tahu secara pasti bahan makanan/ teknik memasak apa yang bisa membuat asinya khas, karena secara teknis gua tidak menguasai, tapi secara idea gua tahu itu rasanya seperti itu dan ada depth nya), Wah kebetulan side dishnya wortel, which is keren banget nieh, ngasih rasa yang kontras, karena wortel itu memilik rasa yang cendrung manis selain itu secara tekstur juga keren wortel yang cendrung agak crunchy dipadukan dengan lembutnya daging (anggap saja masakanya daging) yang menjadi star dari masakan ini. Dan perpaduan kedua hal tersebut entah kenapa menimbulkan satu experince dan sensasi yang berbeda ( nah disini musikalnya mulai keluar). Hmmm tapi kyknya makanan ini perlu sesuatu yang asam kyknya, kl ada yang asem kyk ada sesuatu yang refresh dan ada bite nya sedikit.. hmm mungkin ini ibarat seperti aransemen musik, bagian ini kyknya perlu sesuatu yang high (perlu notasi - notasi yang tinggi), hmm di tambah isian gitar mungkin, piano mungkin, vocal mungkin, hmmm ato cukup di EQ (equalizer) , jadi frekuensi high nya di naikin/ditambah. Hmm dalam kasus makanan ini, asemnya pake cuka, kalo cuka, cuka jenis apa, ato pake jeruk, lemon kah, nipis kah, ohh atau pake asam jawa"
?? GET THE IDEA, teman - teman ??
Awal mula saya memasak, karena saya sering melihat ibu saya memasak, jujur ibu saya jago sekali dalam hal memasak, dari situ saya mulai belajar banyak tentang memasak, dari proses belajar tersebut, lama kelamaan saya mulai belajar membayangkan rasa, jadi intinya sebelum saya memasak, saya membayangkan rasanya, prosesnya, bahan2nya, dll. baru setelah itu memasak. Mungkin hal ini secara natural terjadi pada saya karena di dunia musik pun saya memiliki kecendrungan seperti itu, saya selalu membayangkan musiknya secara jelas terlebih dahulu , lalu baru merealisasikanya . Yang membedakan adalah saat saya membayangkan musik lalu saya merealisasikan musik tersebut biasanya hasilnya sesuai dengan apa yang saya pikirkan, ya gak selalu sama2 bangetlah karena menurut saya pribadi saat musik itu dibayangkan itu hanya berbentuk imajinasi namun saat direalisasikan pasti ada faktor2 lain yang mempengaruhi yang justur akan membuat musik nya lebih meaningfull. Lain hal nya dengan memasak, saat saya membayangkan rasanya lalu saya realisasikan , jujur lebih sering gagal nya ketimbang berhasilnya, wkwkwkkwk.. lalu saya mulai berfikir , mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan saya menemukan masalahnya. masalahnya datang dari segi teknis, saat saya bermusik saya menguasai secara filosofi (rasa, pola berfikir,komposisi, tekstur, emosi, dll) dan secara teknis (notasi, harmoni, chord, alat musik, dll). Di sisi lain, saat saya memasak, secara filosofi saya mengerti, namun secara teknis saya tidak menguasai. singkatnya jadi tidak seimbang antara filosofi dan teknis. Dan karena saya menyadari hal tersbut, maka saya pun mulia belajar tentang bebrapa hal - hal teknis dalam dunia kuliner.
Anyway guys, kira-seperti itu perkenalan dari gua, mungkin kalian akan mengangap ini adalah perkenalan yang unik atau mungkin aneh..wkwkkwkw..
Intinya di blog ini, saya akan coba membahas( review) tentang
makanan dari sisi yang berbeda, dan semoga dari sisi yang berbeda itu kalian bisa mendapatkan banyak sekali inspirasi.
Selain review tentang makanan, saya juga akan berbagi resep.
Resep yang akan saya share adalah signature dish dan common recipe. tidak hanya sekedar resep, saya juga akan berbagi tentang cerita dibalik dish yang saya buat, dan kembali lagi, semoga resep dan cerita yang saya bagikan bisa memberikan inspirasi buat teman- teman semua
Sekian, Salam Foodspiration
FOODSPIRATION
"Where Food Can Inspire You"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Oh iya satu lagi teman - teman
Semua atau sebagian blog ini isi nya adalah opini saya pribadi, jadi
"Kalau setuju, ya silahkan,
kalau kurang setuju monggo diberi masukan"
Kayaknya quote ini bakal selalu saya tulis di semua konten blog saya..hehhehe...
No comments:
Post a Comment