Thursday, March 31, 2016

Hong Tang Dessert (Cab. Sumarecon Mall Serpong)

Restaurant yg menawarkan sajian dessert, merupakan satu bentuk restaurant yang bisa terbilang baru di jakarta dan  karena tinggi nya peminat dari restorant jenis ini akhirnya mulai banyak resto-resto dessert di jakarta.

Salah satu resto dessert yg bisa di bilang "booming" adalah Hong Tang. Berdasarkan cerita dari kerabat2 saya,  mereka selalu bercerita tentang hal yg sama yaitu ramai, ramai, dan ramai. Masalahnya, saya bukanlah tipe orang yang mudah terbawa situasi, jadi pada saat itu saya hanya menanggapi teman saya secara biasa saja. 

Selang beberapa tahun, ya beberapa tahun. Akhirnya saya mencicipi dessert Hong Tang. Saat pertama kali melihat menu, jujur, saya terkejut karena tempat ini benar-benar fokus kepada satu jenis dessert dan yang menjadi pembeda adalah topping nya.



Tuesday, March 29, 2016

Bakmie Karet Planet (Cab. Karawaci)

Bakmie, merupakan salah satu jenis makanan yang sering sekali kita lihat di Jakarta, mulai dari bakmie pinggir jalan hingga sekelas bakmie di restoran. Banyaknya tempat makan bakmie di jakarta menandakan bahwa jenis kudapan ini memang di gandrungi oleh masyarakat umum. Hingga akhirnya, tempat makan bakmie pun harus kreatif dalam mengolah dagangan nya

Dari banyak warung bakmie, saya menemukan satu warung bakmie yang menurut saya sangat unik dan berbeda.




Monday, March 28, 2016

Author

Hualooo guys, Kenalin Nama gua Daniel Pang, tapi gua biasa dipanggil pang. Gua itu sebenernya orang yang passionate di bidang musik  dan puji Tuhan sampe saat ini gua masi berkarya dan bekerja di bidang yang gua cintai dari kecil ini.




Pertanyaanya, kenapa bikin blognya malah tentang dunia kuliner ? Jujur guys, dunia kuliner adalah hobi gua, dunia ini akhirnya bisa menjadi hobi gua karena satu hal yaitu 


filosofi (cara/jalan berfikir) dari dunia kuliner itu SAMA PERSIS dengan filosofi musik


Hal ini memang sedikit susah dijelaskan, tapi entah kenapa semakin gua mendalami hobi ini semakin gua yakin kalau dunia kuliner itu sama dengan dunia musik secara filosofis, 

yang membedakan antara keduanya adalah teknis (alat dan bahanya), didunia musik secara teknis kita bicara tentang melodi, ritmik, alat musik, chord, notasi, aransemen, dll, sedangkan di dunia kuliner secara teknis kita bicara tentang bahan makanan, rasa dari setiap bahan, alat masa, teknik memasak, dll. Secara teknis memang terlihat sangat berbeda tetapi secara filosifis, kedua hal tersebut memiliki cara berfikir dan pola yang sama.