Warung Made, merupakan salah satu dari sekian banyak tempat makan yang ada di daerah Seminyak, Bali, tepatnya di Jalan raya Seminyak, Banjar Seminyak, Kuta. Restoran ini tidak hanya ada di seminyak melainkan ada di beberapa tempat seperti Kuta, Benoa, dan bahkan restoran ini membuka cabangnya di Amsterdam.
(Warung Made, Seminyak)
(Warung Made, Seminyak)
(Warung Made, Seminyak)
Uniknya, restoran ini tidak hanya menyediakan tempat untuk makan tetapi juga menyediakan tempat untuk berbelanja cindera mata khas bali. Selain tempat berbelanja, Warung Made juga sering mengadakan acara-acara yang bertemakan tentang kebudayaan Bali.
Konsep dari restoran ini, menurut saya adalah open space restaurant, namun ada sentuhan tradisional bali, sedikit sentuhan modern, dan menurut saya ada sedikit nuansa oldies. Tempatnya sangat cozy dan santai, sehingga sangat cocok sekali digunakan sebagai tempat untuk nongkrong, acara keluarga, bahkan meeting, dll.
Makanan yang di sediakan di tempat ini tidak hanya makanan tradisional khas Bali, melainkan ada juga westeren food, japanese food, dll. Jujur, awalnya saya cukup kecewa tentang hal tersebut karena tidak ada keharmonisan antara konsep restoran dengan konsep makanan. Bayangkan, dengan nama restoran Warung Made tetapi makanan yang di jual tidak sepenuhnya berasal dari Bali. Namun, selang beberapa menit saya mulai sadar, bahwa mereka memutuskan untuk menyediakan makanan selain makanan tradisional Bali, mungkin karena Bali sudah dianggap sebagai kota witasa yang banyak sekali di datangi oleh turis dari seluruh belahan dunia. Sehingga menurut saya, mungkin Warung Made berusaha untuk beradaptasi dengan keaadan yang sudah ada sekarang.
Setelah melihat-lihat menu, akhirnya saya memutuskan untuk memesan makanan khas Bali yang ada restoran ini. Saya memesan 3 menu makanan bali, antara lain : nasi campur ayam khas Bali, young papaya (balinese pork stew), dan sereh jahe.
Kita mulai dari minuman. Entah ide darimana, saat semua keluarga saya memesan teh, hanya saya sendiri yang memesan minuman yang bisa dibilang unik yaitu sereh jahe (saya agak lupa dengan namanya, tapi sepertinya namanya benar seperti itu). Saat saya bertanya kepada pelayannya, dia menjelaskan bahwa minuman ini merupakan air rebusan sereh dan jahe, terdengar simple dan unik, karena ini foodspiration dan harus unik serta menginspirasi, jadi akhirnya saya pesanlah minuman ini.
Saat minumanya datang, saya sempat terkejut melihat bentuk dari minuman ini. Terlihat seperti kurang meyakinkan. Tetapi semua dugaan saya berubah setelah saya mencicipi minuman ini, ternyata rasanya menurut saya enak sekali. Bayangkan teman-teman, saat minuman ini masuk ke mulut kalian rasa pertama yang ada dilidah adalah rasa jahe yang mild, lalu diikuti dengan wangi sereh, setelah itu rasa manis yang pas. Ada satu hal yang membuat minuman ini enak sekali, yaitu banyaknya gula yang dimasukan. Terkadang beberapa restoran yang menyediakan minuman yang serupa, menurut saya sering kali memasukan terlalu banyak gula yang akhirnya over powering rasa dari rempah-rempah, ya memang rasanya akan lebih manis dan mungkin lebih segar, tetapi di satu sisi konsep dari minuman seperti ini memang harus menonjolkan rasa dari rempah-rempah nya. Jadi menurut saya, good job untuk sereh jahe di Warung Made, sangat recomended untuk dipesan.
Makanan Selanjutnya adalah Nasi campur ayam khas Bali.
Ini adalah salah satu makanan favorit saya yang ada di Warung Made. Dari segi penampilan, inilah nasi campur. Nasi dengan berbagai macam topping, dan yang membuat nasi campur ini khas bali adalah isinya yang terdiri dari ayam masak bumbu betutu, dua jenis urap sayuran, kacang goreng, dua jenis satai (satai lilit ayam dan sate lilit ikan), dan sambal matah. Dari segi rasa, menurut saya pribadi enak sekali, balance, dan secara tekstur enak sekali. yang menjadi highligt saya adalah ayam bumbu betutu nya karena menurut saya ini adalah bintang dari nasi campur ini. Menurut saya pribadi, rasa dari ayam betutu nya enak sekali dan yang terpenting balance, karena bumbu betutu terdiri dari banyak sekali bumbu-bumbu sehingga menurut saya kompisisi dari setiap bumbu harus tepat. Dari segi tekstur sangat bervariasi, karena memang ini adalah menu nasi campur. Mulai dari tekstur yang keras sampai lembut hingga tekstur rasa asin, asam, manis,dll bisa dibilang ada semua di makanan ini dan semuanya memiliki rasa khas Bali.
Sedikit intermezo, buat teman-teman yang belum pernah merasakan bumbu betutu khas Bali, saya akan coba menjelaskanya. Bayangkan teman-teman, rasa pertama yang ada dimulut saat kalian memakan bumbu betutu adalah rasa yang dominan asin dan gurih, lalu diikuti dengan aroma rempah yang khas, dan mungkin kalian belum pernah merasakan sebelumnya. Dari aroma rempah itu menurut saya aroma yang paling menonjol adalah aroma kencur. Kira-kra seperti itu rasanya teman-teman.
Menu yang ketiga adalah pepaya muda (iga babi), saya sengaja memesan menu ini karena unik, dan sepertinya ini adalah menu tradisional Bali yang jarang orang pesan. Setelah saya bertanya dengan pelayanya, ternyata makanan ini seperti kari iga babi yang dimasak dengan buah pepaya muda. Terdengar asing sekali di telinga saya, tapi karena ini foodspiration maka saya pesanlah menu itu.
Setelah menu ini ini datang, saya kagum dengan dengan menu ini karena entah mengapa masakan ini seperti masakan rumahan orang-orang Bali, dari segi tampilan sangat simple, rustic,dll. Terkadang saya lebih mengagumi masakan yang simple tetapi punya nilai tradisi yang tinggi ketimbang makanan yang terlihat rumit biarpun keren tetapi tidak terlalu memiliki nilai di dalamnya. Dari segi rasa, jujur rasanya mirip sekali dengan bumbu betutu tetapi bedanya ini berkuah dan kuahnya cendrung kental. Ada dua hal yang mau bahas dari makanan ini yang pertama adalah tekstuk daging iga. Tekstur daging iga di masakan ini sangat empuk dan daging lepas dari tulangnya. Hal yang kedua adalah potongan pepaya muda, saat saya memakanya, jujur rasanya cendrung tawar dan sedikit berair namun menurut saya itu enak seali bila di kombinasikan dengan keseluruhan makanan ini, pepaya yang yang di makanan ini dapat dikatakan sebagai penyeimbang karena bayangkan teman-teman rasa iga yang strong ditambah dengan rasa kuah kari yang kaya rempah dan kental. Saat suapan-suapan awal memang masih sagat enak tetapi suapan selanjutnya mungkin kita merasa sedikit "eneg" dan tugas dari pepaya ini lah yang memberikan rasa fresh dimulut dan mengurangi rasa yang strong di masakan ini. Jadi buat saya makana ini sangat recomended sekali untuk dipesan, tidak hanya enak , melainkan kalian bisa belajar tentang kuliner tradisional Bali yang lain.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lokasi :
Warung Made
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Harga :
150.000 - 200.00 untuk 2 orang
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Seperti biasa guys, karena tulisan ini adalah sepenuhnya opini saya pribadi maka dengan ini saya menyatakan
"Kalau setuju, ya silahkan,
kalau kurang setuju monggo diberi masukan"
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yuk di Follow social media kita di :
Facebook : Foodspiration ID
Twitter : @foodspirationid
Instagram : foodspiration_ID
No comments:
Post a Comment